Untukmu Suntuk

catatan facebook pada 04 Maret 2011 jam 0:59

sabagian orang yang mengenal saya, barangkali sadar betul apa yang saya alami minggu-minggu ini, jungkir balik atau tepatnya menjungkir balikan waktu, mungkin mejadi rujukan yang tepat untuk menggambarkan kondisi yang ada. Harus berjuang menahan kantuk, duduk diantara setumpuk kebosanan sembari menyusun setrategi, menghadapi aktifitas selanjutnya, seperti salah satu setatus saya di salah satu malam  “kembali harus bercumbu dengan malam, merasakan mesra belaian angin… sesuatu yang sama sekali tak romantis…”

Tak berselang lama, setelah bulan pergi dan matahari mulai mengepakan sayapnya kembali saya menulis status “kalo beberapa jam yang lalu bercumbu dengan malam, kini saatnya bercumbu dengan secangkir kopi… *sedikit lebih romantis… meski tak ada belaian angin” Continue reading