Postingan dimana penulis merasakan cinta

Penulis yang baik konon bekerja mulai dari apa yang ia tahu.
Penulis yang lebih baik mestinya memperkaya apa yang ia tahu dengan banyak hal yang orang lain belum tahu.

Sayangnya gua bukan di antara keduanya, sejak awal gua jatuh hati dengan ngeblog, ga sedikitpun metode dan atau tata bahasa yang gua pelajarin. Apalagi sampe dengan mendalami makna dari lahirnya sebuah tulisan. atau melakukan proses penelitian hingga memakan waktu panjang.

Tulisan-tulisan yang ada di blog ini hanya lahir begitu saja tanpa perlu lama mengandungnya. Hanya sebatas sebuah kepekaan rasa lalu berkumpul di benak, mengalir dengan sendirinya. Meski kadang juga barawal dari sebuah kegundahan dan beragam pertanyaan.

Tapi bukan berarti gua nganggap remeh, dan yakin bahwa nulis itu semudah masak mie instant. (sering kali, masak mie instan berakhir dengan mie yang berubah wujud). Jadinya bubur mie. 😀

Ada yang bilang, kalo mau ngeblog yang bagus dan mudah itu menulis dari perasaan yang paling kuat yang lagi di rasa.

Lalu bagaimana dengan Cinta.. Continue reading