Tetaplah Lapar…Tetaplah Bodoh

Banyak cara untuk bisa memotivasi diri, Membuang jauh rasa takut dan segera ambil langkah. Tak perlu harus langsung besar, karena hampir bisa di pastikan semua hal besar berawal dari yang kecil.

Kenapa tiba-tiba gua bicara soal itu? Seperti yang tadi gua bilang, ini soal motivasi diri. Menulis postingan ini juga bagian dari cara gua memompa semangat untuk ga menyerah. Ini berhubungan erat sama apa yang saat ini tengah gua jalanin.

Gua dan 2 orang temen sedang membangun usaha kecil-kecilan, bergerak di bidang traveling, tapi mengkhususkan diri di adventure, dengan bendera AlokNusa Beahcamp & AdventurerItu sedikit gambaran aja.

Intinya, sejak awal gua merasa yakin bahwa usaha yang gua jalanin cukup bagus, tidak terlalu sulit ngejalaninnya, dan punya pasar yang cukup luas. Tapi harapan memang tak selamanya sesuai dengan keinginan. Selalu ada hambatan kecil ataupun besar yang menghalangi jalan. Oke.. gua bukan pengen minta di kasihani, atau sedang “curhat colongan” jadi stop mengeluh dan yakin bahwa semua halangan itu bagian dari proses menuju keberhasilan.. #Aminn…

Supaya ga lupa, kalau nulis potingan ini adalah cara gua membangkitkan semangat, makanya gua coba masukin ungakapan habat dari seorang yang juga hebat. Sebagai salah satu cara agar gua ga cepet patah semangat, ga menyerah, dan yakin apa yang saat ini gua jalanin akan berhasil di kemudian hari.

Adalah  Steve Jobs, CEO Apple Computer dan Pixar Animation Studio, yang menurut gua bisa dijadiin pegangan untuk memotivasi diri gua pribadi, berikut penggelannya.

Tetaplah Lapar. Tetaplah Bodoh.

Orang lapar adalah orang yang paling mampu mensyukuri arti sesuap nasi. Orang lapar tahan banting. Orang lapar akan berusaha dengan segenap kemampuannya untuk meraih hidup yang lebih baik.

Orang Bodoh tidak punya prasangka. Orang bodoh terbuka terhadap hal-hal baru. Orang yang senantiasa merasa dirinya bodoh tidak akan pernah berhenti belajar.

Jadi, Tetaplah lapar. Tetaplah Bodoh.

Itu adalah sepenggal pidato Steve Jobs dalam sebuah upacara wisuda pada tanggal 12 Juni 2005. Kenapa gua ambil kata-kata beliau. pasti orang akan mengira karena gua adalah pengguna Apple?? Atau bekerja dengan menggunakan Computer berlogo Apple.

Bukan, gua bukan orang yang keranjingan sama segala perangkat yang berbau Apple, nyatanya gua ga punya MacBook. Ga punya iPod. Apalagi menggunakan iPad. Tapi jujur, gua emang menyukai MACINTHOS untuk keperluan pekerjaan, dan itupun hanya di gunakan saat gua bekerja di kantor.

Gua cuma ngerasa bahawa seorang Steve Job sdengan segala kisah hidupnya, sangat ideal untuk gua jadiin sebagai fans gua. Ya, mirip-mirip ababil yang begitu menggilai grup boyband, atau anak muda  yang merelakan rambutnya di bentuk semirip mungkin dengan anggota kangen band.

So, yang membuat gua ngefans sama Steve Jobs sebenarnya bukanlah produk-produknya. Tapi  ngefans karena orangnya memang cool.

Dan,  semua yang telah di lakukan oleh seorang Steve Jobs buat gua adalah sebuah inspirasi, Harapan besar, semoga semua inspirasi itu mengalir ke tubuh gua, membuat gua menjadi lebih kuat, sabar dan bersyukur, dan pada akhirnya juga berbuah manis. Menjadi besar pada masanya (ga harus segede Apple juga), paling ga berjalan lancar, meski harus melewati banyak jalan terjal dan berliku.

Leave a comment