Kedodolan Tiada Tara

Sebagai orang yang manjadi warga baru di komunitas indoblogger, udah seharusnya gua mengisi berbagai “data” yang berhubungan dengan identitas blog gua, untuk di jadikan semacam databese seluruh blog yang telah terdaftar sebagai member. Dan hasilnya adalah? di dalam tubuh blog gua itu terdapat sesuatu yang amat sangat memperihatinkan. Tak di temukan deskripsi yang jelas, yang ada justru ke-naif-an yang sama sekali ga penting. Ibarat bayi yang baru lahir, mungkin, blog gua ini lebih pantas di masukan dalam katagori “premature”.

Maksudnya gimana sih?

Intinya, dalam rana weblog, gua masih sangat pantas untuk di bilang “blobil” alias bloger labil (plesetan dari ababil), semacam orang yang sedang mencari jati diri, Belom menentukan di jalur apa gua berdiri sebagai bloger.

Hacihhhh, haa haaciihhh.. sroottttt… (maaf tiba-tiba jadi pilek) 😀

Dan dengan gua mengisi form tersebut, itu berati makin terungkaplah kedodolan gua yang sesungguhnya. Berikut jawaban dari beberapa pertanyaannya yang sama sekali ga sukses gua jawab. *srrottttt* #elap ingus

Nama blog : Sidesaid[e]Blog
Deskripsi blog : Nyeleneh, sesuka hati aja, semaunya, semua hal tentang kekonyolan, tempat sampah otak..
Jumlah Followers saat ini : 2.. :)) #ngakak.. (tambahin dong gan)
URL blog : https://sidesaidblog.wordpress.com
Page Rank : belom sempet ngukur
Tipe blog : tergantung mood
Tanggal dibuat : 2 bulan lalu.. (tapi content import dari blog ane yg lama)..

Sungguh kenyataan yang sama sekali ga menyenangkan.

Emang agak kurang relevan untuk di ceritain, Dan kalo mau jujur, gua agak males buat nulis postingan ini, karena bagaimanapun ini merupakan “aib” terbesar seorang blogger.

Tapi ga ada salahnya juga sih gua ceritain, karena kalo gua pikir-pikir, segala kedodolan yang ada emang mencirikan gua bangat. (Ekspresi naif yang belum tentu jujur). :D. Sedikit nyeleneh, walaupun gua bukan orang yang susah di atur, tapi gua adalah orang yang GA TAU ATURAN, semaunya. *numpang curhat hehehe

Jadi ya udahlah ya, ngapain juga yang kaya beginian di pikirin. pusing juga kalo terlalu sering mikirin yang lalu – lalu. Kalau kata orang bijak mah yang sudah lewat ya sudah, tapi jadikan semua yang berlalu sebagai guru, mengambil pembelajaran dari keadaan di belakang dan memperbaikinya di saat mendatang. Sekarang saatnya untuk TOTAL. 🙂

Leave a comment