Jakantor Community Ambil Bagian Dalam Aksi Damai di Depan Kantor PSSI

#Save Persija

foto: Dipo Haryono

Jumat 7/10/2011, Jakantor Community ikut andil turun kejalan untuk Kembali melakukan aksi damai di depan kantor PSSI Senayan bersama dengan Jakmania dan komunitas pecinta Persija lainnya.

Aksi ini dilakukan untuk menuntut PSSI agar segera menyelesaikan konflik dualisme pengelolaan Persija dalam Kompetisi Liga Super Indonesia 2011/2012 secara lebih bijak dan adil. Karena hingga postingan ini ditulis posisi Persija masih dalam keadaan menggantung.

Jakantor adalah komunitas pencinta Persija dari kalangan pekerja, namun demikian. Meski aksi dilaksanakan pada jam kerja, serta dibawah terik yang sore itu cukup menyegat, tidak menyurutkan temen-temen JC (Jakantor Community) untuk hadir dan bersama-sama berdiri, bernyanyi, dan meneriakan teriakan yang sama dengan peserta aksi lainnya.

Dalam aksi yang juga dihadiri oleh Tiga Pilar tim Persija Jakarta Ismed Sofyan, Leo Saputra dan Ramhad Affandi itu, JC diberi kesempatan kepada satu orang perwakilan guna menyuarakan aspirasinya.

Adalah Elang Timun Pradipta yang sore itu menjadi orator mewakili teman-teman Jakantor Community. “kawan-kawan, angat tangan kalian dan kepalkan, satukan suara, kita berdiri disini untuk menyatakan bahwa Persija yang benar adalah yang bukan diketuai oleh Basalamah, tapi Persija Ferry Paulus di bawah bendera PT Persija Jaya Jakarta” teriak kang Elang penuh semangat dari balik megaphone yang dipegang oleh tangan kirinya, sementara tangan kanannya mengepal dan terangkat keatas. yang disambut tereakan kerasa dari peserta aksi.

Aksi yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam, berakhir pada pukul 16.30 WIB, ditandai dengan pembakaran beberapa hand red flair oleh temen-teman JC.

Sebelumnya Bpk. Ferry paulus secara langsung didepan para peserta yang sebagain besar menggunakan atribut berwarna oran, menyatakan bahwa ia telah mendesak PSSI mencabut SK yang memutuskan kubu Hadi Basalamah sebagai pengelola Persija Jakarta. Desakan tersebut tertuang dalam somasi yang diditerima oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Roberto Rouw.

“Bilamana dalam waktu itu tidak dilakukan seperti dalam somasi, maka kita akan melakukan sebuah upaya hukum baik secara pidana juga perdata,” ucapnya, yang di sambut sorak dan nyanyian hymne Persija, serentak dari seluruh peserta aksi, sekaligus sebagai penutup dan bubarnya aksi sore itu.

Leave a comment