Kamu

Terima kasih atas segala yg tercurah.. Atas segala doa, dan hadiah besar yang pernah aku dapat.

Ya, buat ku tulisan itu melebihi dari hadiah apapun, tak tertandingi.. Merupakan Sesuatu yang luar biasa.

Dan jujur itu di luar dugaan.. 🙂

***

Adalah kamu yang membuat hari hari ini menjadi begitu berisi dan bermakna.
Adalah kamu yang menambal celah kekurangan diri ini menjelma menjadi sebuah permaata.
Adalah kamu yang memberi kedamaian kala lelah di sudut senja
Dan adalah kamu yang membuat aku menjadi diriku sendiri, hal yang sulit aku dapat bahkan ketika aku sendiri

***

Berharap segala kebaikan menghampiri tiap hembus nafas kita, memberi kesejukan pada tiap detak jarum jam, memberi ketenangan pada tiap langkah… Semoga

Tentang Diri Sendiri

Kau tau apa soal cinta?
Tanya hujan pada diamku.
Aku tak tahu apa-apa soal cinta
Aku hanya mampu merasanya

Kau tau apa tentang kejujuran?
Tanya kabut pada sepiku
Aku buta tentang kejujuran
Yang aku tahu bahwa itu perlu

Kau paham apa tentang air mata?
Tanya senja pada murungku
Aku tahu itu tanda kesedihan
Tapi sulit mengerti apa yang mebuatnya begitu

Kau hanya perlu tahu tentang dirimu sendiri
Bisik angin dalam sesakku

AKU SI BINATANG JALANG

SIAPA YANG TAK KENAL DENGAN CHAIRIL ANWAR???

Dialah pencipta AKU SI BINATANG JALANG. Sang maestro yang wafat tepat 28 April, 63 tahun silam

Dan, hari ini, Sabtu, 28 April 2012.  Sayapun tergelitik untuk menulis tentang sosok yang pada masa perang turut melawan penjajah yang di terjemahkan lewat kata dan tulisan-tulisannya. Hingga berujung dengan berulang kalinya Chairil Anwar di jebloskan ke dalam pasung bui oleh pemerinta kolonial.

Saya bukan pengamat atau pembuat syair, saya juga bukan pandai sastra, namun sebagai orang muda, saya percaya bahwa Aku mau hidup seribu tahun lagi yang di torehkan Seorang Chairil, Menandakan puisi memang tak pernah mati, puisi akan hidup dalam sanubari anak-anak negeri di tiap generasi. Dan yang pasti tak terbatas hanya pada satu laspisan usia di tiap jaman. Continue reading

Hati Yang Terpatri

Tulisan ini sebenernya dah lama bangat gua tulis, ini gua copas dari FB gua yang gua tulis sesaat setelah gua jadi bagian dari Jakantor Community, kalo di fb sih tertulis pada 01 November 2010 jam 16:41

 

aku selalu duduk di serambi hatimu
menunggu saat-saat itu datang
saat kau membawa sejuta keindahan
untuk membununuh rindu yang kian menggunung…

aku selalu berdiri di bawah hari;
ancaman mentari yang menganga garang
ribuan hasap yang kutelan di jalan berdebu
tak jadi aral untukku menyerumu

aku masih di sini….
dengan kaki telanjang
berteriak lantang pada jejak yang panjang

aku masih di sini…
memasang badan
agar kusam tak menggores semangat oren
hingga nadi berhenti mengalir
hingga jantung enggan berdetatak
hingga roh terpisah dari badan

PERSIJA…. kau tetap terpatri di hatiku
lalu, kini hingga akhir nanti….