Krisis Kepemimpinan Timnas dan Persija Jakarta

Berbeda dengan apa yang dialakukan kebanyakan orang di seantero negeri ini,  yang melakukan aksi turun kejalan, untuk sebuah tuntutan, menuntut NH melepas kursi kemimpianannya dan sebuah perbaikan dalam tubuh PSSI.

Tapi ga perlu merasakan sengatan teriknya matahari, tanpa harus berteriak, tak perlu ada aksi  penyegelan, dn atau aksi yang menjurus anarkis. Seperti yang di lakukan oleh teman se-komunitas saya di Jakantor. Bahtiar Riva’i, pria berbadan tambun ini lebih memilih mengkritisi –kebobrokan– organisasi sepak bola tertinggi di negeri ini dengan cara yang lebih mengedepankan intelektualitas, lebih elegan dalam cara  bagaimana menunjukan sebuah kepedulian terhadap kemajuan sepak bola di Indonesia. ya…. melalui sebuah tulisan ringan namun berisi dan penuh kritik… Seperti apa Va’i menyampaiakn sebuah kritikannya yg diorasikan melalui tulisannya kali ini….

penasaran???

Foto: http://bangunsuporter.blogspot.com

Sudah mendarah daging atau memang budaya ya, sebuah organisasi besar dimana olahraga yang dinaungi merupakan yang terbesar di Negara ini bahkan didunia. Termasuk saya sendiri sebagai pecinta sepakbola khususnya Persija dan Timnas Indonesia. Dibalik kecintaan saya, dan nama besar kedua tim tersebut ternyata terdapat suatu masalah atau ganjalan yang mungkin pubik pun mengetahuinya. Mungkin satu per satu kita jabarkannya walaupun sepertinya akar permasalahan dari kedua tim tersebut adalah sama atau mirip.

Timnas Indonesia, siapa yang tidak tahu bahwa belakangan ini sedang mengalami krisi gelar dan prestasi. Meskipun di tahun 2010 sempat bangkit dan membuat masyarakat angkat topi (salute) akan perjuangan melalui kompetisi terbesar Asia Tenggara AFF CUP dengan mendapatkan Juara II dibawah Malaysia sebagai Juara nya. Namun masyarakat tidak begitu saja menutup mata dengan prestasi yang diraih oleh Timnas, walaupun menurut saya pribadi prestasi Timnas masih sama saja dengan sebelumnya mungkin akibat media massa yang terlalu berlebihan hingga prestasi ini dianggap yang terbaik. Masyarakat tetap meminta sang Ketua Organisasi yang menaungi Timnas, yaitu PSSI untuk segera turun dari kursi kekuasaannya. Karena masyarakat telah melihat dengan nyata dan sangat jelas kebobrokan organisasi sejak dipimpin oleh seorang mantan Narapidana yang malah sempat memimpin organisasi tersebut didalam jeruji penjara. Aneh memang mendengar hal tersebut, dimanapun baru ada seorang Napi memimpin oraginisasi didalam penjara.

Usaha yang dilakukan Masyarakat Indonesia mungkin sudah banyak untuk menjatuhkan seorang Nurdin Halid beserta antek2nya. Namun begitu susahnya pula orang itu dijatuhkan, sampai peringatan dari pemerintah pun terasa tidak ada artinya. Wow, begitu superiornya orang itu . beberapa kelompok sporter daerah merujuk ke kota Jakarta mendatangi kantor PSSI yang berada di Stadion Gelora Bung Karno. Tapi kenapa mereka ke Jakarta ya,mengapa mereka tidak berorasi dihadapan Pemprov mereka masing-masing yang jelas mendukung sorang NH untuk kembali menjabat.

Seperti halnya Timnas Indonesia yang di naungi PSSI, Tim sekelas Persija Jakarta yang dinaungi PT. Persija Jaya diketuai oleh Toni Tobias. Sedianya Tim Ibukota sekelas Persija Jakarta dapat menjadi percontohan bagi klub lain. Namun akibat kisruh internal yang dialami Persija menjadikan imbas kedalam Tim dan Manajemen Persija Jakarta yang selalu gagal membawa kembali trofi Juara yang didapat di Tahun 2001 ketika itu Persija diketuai oleh seorang Ahmaddin Ahmad. Dimana pada tahun itu Persija menjadi salah satu klub terbaik dalam manajemennya.

Saat ini Persija Jakarta mungkin mengalami hal yang sama dengan Timnas dibawah PSSI. Dimana mengalami krisis kepemimpinan disebuah oraganisasi. Bahkan, keputusan2 yang sangat kontroversi denganlogika masyarakat.

Untuk Pecinta Timnas dan Persija Jakarta, ayo lakukan sesuatu untuk perubahan hingga menjadi yang terbaik. Khusus untuk pecinta Persija The Jakmania, kita lakukan konsolidasi agar dapat solid untuk menjadikan Persija menjadi Tim yang dapat menjadi contoh baik bagi tim yang lainnya. Keluarkan saran membangun terutama untuk tim. Rapatkan barisan, rangkul semua elemen Pecinta Persija. Bersatulah para komunitas Persija Jakantor Community, Jak Online, Jakaskus, Jak Scooter, Ontel Oren, Garis Keras, Orang Oren, dan apapun Komunitas kalian sebagai pecinta Persija singkirkan ego kalian demi Persija. Kita 1 Jiwa, kita 1 Cinta, kita 1 Cita, Semua untuk Persija Jakarta.

Leave a comment