Apa Kabar Bang Gugun?

Tulisan yang sebenernya terlalu singkat untuk bisa menggambarkan sebuah pristiwa yang cukup istimewa. Kemarin 20 Februaari 2011, saat saya dan teman-teman Jakantor Community  bersilaaturahmi ke Kediaman orang nomer 1 di Jakmania, Bang Gugun Gondrong….

Mengunjungi Pendiri Jakmania ini merupakan salah satu agenda dalam rangka menyambut Hari jadi pertama Jakantor Communty, yang jatuh pada bulan Maret mendatang.


foto: illa

Sungguh, terasa begitu teduh ktika saya memasuki pintu pagar rumah –saya tak mampu mengingat berapa nomornya– yang berada di bilangajn Buncit Raya, Jakarta Selatan. Halaman yang cukup luas dengan sebuah pohon rambutan besar dan rimbun di tengahnya. Di sebelah kiri tampak berjajar pepohonan kecil dan bunga-bunga yang tertata apik, begitu serasi dengan rumput hijau yang menutupi sebagian tanah dibawahnya.

Saya masi disibukan dengan urusan memarkir motor ketika seorang pria keluar dari balik pintu, dengan wajah tenang berjalan dengan sangat pelan, didampingi seorang wanita yang juga ikut melambatkan langkahnya. Seolah tak ingin lepas, kedua tangan si wanita terus saja menggenggam lengan si pria sejak pertama saya liat, tangan yang lembut itu baru dilepasnya ketika mereka duduk di kursi teras depan rumah.

Belakangan saya baru tau, kalau si wanita adalah Ibu dari pria yang tak lain adalah Bang Gugun Gondrong, pria yang sempat terkenal di tahun 1990-an karena kehandalannya sebagai pembawa acara, ia mengenakan kaos, bercelana pendek yang menutupi separuh dengkulnya, beralasakan sandal kulit berwarna coklat, lazimnya seseorang ketika sedang berada di dalam rumah. Sementara si Ibu mengenakan kaos polos berwarna biru tua.

“Wa’alaikum salam” sahut Bang Gugun pelan, sesaat beberapa orang dari kami mengucapkan salam. Memang di dampingi oleh Bundanya, tapi beliau sendiri lah yang secara langsung menyambut kedatangan kami, Jakantor Community (JC) yang sore itu bersilaturahmi ke kediamannya.

Memang kala itu, tak banyak yang Bang gugun lakukan dan katakaan, hanya menjulurkan tangan saat kami satu persatu menyalaminya, sedikit menggerakan bibir dan sesekali menundukan kepala lalu kembali menatap –kaku seperti sedia kala– kedepan. Kecuali sang Bunda yang mendampinginya, bercerita tentang kondisi dan berbagai perkembangan yang di alami Oleh pria yang lahir pada 30 Januari 1969 silam.

Namun demikian tetap saja ini menjadi sebuah pemandangan yang –maaf kalo berlebihan, tapi ini yang sebenarnya saya rasa– begitu luar biasa. Di tengah perjuangan melawan sakitnya, beliau, Muhammad Gunawan Hendromartono, atau yang akrab di panggil Bang Gugun Gondrong, penuh antusiasme menyambut kedatangan kami, bersama lemparan senyum khasnya. Tampak jelas, sebuah goresan semangat yang tergambar dari tatapan matan yang tajam namun penuh warna.

Sempat pula beliau mengangkat telapak tangan kananya, lalu, keculai ibu jari dan telunjuk, dikepalkan jari-jarinyanya, cukup lama beliau mengangkat tangan, yang manjadi simbol salam jakmania. sepontan semua yang hadir menyambutnya dengan bernyanyi, yang barangkali dulu pernah beliau nyanyikan saat mendukung Persija.

“kedatangan kami kesini untuk suwun sebagai rasa hormat kami kepada Bang Gugun Sebagai pendiri Jakmania. Sekaligus kami ingin mengundang beliau untuk menghadiri acara Syukuran ulang tahun yang pertama Jakantor Community, bulan maret nanti” ucap Bang Agung (OB), Commander JC ketika menjelaskan maksud dari kedatangan kami, di hadapan Bunda dan Bang Gugun sendiri.

“Oke.. seneng banget dan kita akan hadir di acara ultahnya JC” sambut Bunda, yang saat itu masi setia mendampingi, dengan sebuah buku saku di tangan kirinya. Karena Bang Gugun sendiri memang belum mampu berbicara banyak, tapi saya yakin, dalam hati beliau mengiyakan dan sependapat dengan apa yang dikatakan bundanya. Karena sepertinya ia masi punya semangat yang cukup tinggi.

Bisa jadi ini moment langka yang sulit untuk didapatkan. berjumpa secara langsung dengan seorang pencetus berdirinya Supporter Persija, Jakmania, yang kebetulan sudah cukup lama didera penyakit.

Menurut situs wikipedia Pada tanggal 13 September 2008, Gugun dilarikan ke RS Medistra karena tidar sadarkan diri sejak sore hari sebelumnya. Hasil pemeriksaan dokter bedah ahli saraf menyebutkan ada tumor di otak bagian kiri depan, dan penggumpalan atau pembendungan cairan otak yang menekan batang otak.

Foto: Illa

Sekedar untuk kenang-kenangan, setelah mengobrol sebentar, kami menyempatkan untuk foto bersama, kebetulan saat itu juga di hadiri oleh Bung Fery, yang sejauh saya pernah dengar,  Bung feri atau biasa dipanggil BF juga sahabat dekat beliau sejak lama. Selesai berfoto bersama, kami berpamitan untuk meninggalkan kediaman beliau.

Bahwa kami meninggalkan beliau sore itu, memang sama sekali tidak ada yang salah, tapi semangatnya masih dan akan terus bersama. Sebisa mungkin kami akan menyimpan baik-baik semangat itu, dan kemudian menempatkannya dalam hati-hati kami. Karena, seperti yang dibilang salah satu teman “tak mungkin ada jakmania tanpa ada beliau”, seorang  yang lain lagi mengatakan, “karena Beliau maka Jakmania ada”….. artinya karena beliau pula maka Jakantor Community tercipta.

Bang gugun, terima kasih atas kesempatannya, hingga kami bisa berjumpa.. kami, dan pasti banyak lagi orang yang tak akan pernah bosan untuk selalu menyertakanmu, dalam tiap doa kami dan orang yang banyak itu…

Semoga lekas sembuh…

Leave a comment