Antara Saya, Sepakbola, dan Persija

>> Penulis: Aryz

foto: Illa Verdila

Sebenarnya tulisan ini hanya sebagai sharing juga sebagai flashback saya beberapa tahun yang lalu ketika saya baru mengenal sepakbola, dan terntu saja, klub kesayangan saya, persija.

Buat sebagian orang barangkali sepak bola menjadi hal yang sangat luar biasa, bahkan menjadi hobi tersendiri. Tapi, tidak sedikit pula yang beranggapan, sepak bola suatu hal yang amat membosankan… saya sendiri masuk di katagori yang kedua, ya.. buat saya sungguh membosankan. Kala itu, ketika saya masi duduk di bangku (SD) sekolah dasar, Seperti kebanyakan anak perempuan sebaya, hampir bisa dibilang saya sangat alergi untuk bersentuhan secara langsung dalam persoalan si kulit bundar. menurut saya kala itu, sepakbola itu ga seru, bosen, bola satu aja kok direbutin banyak orang? wal hasil ketika ayah saya menonton sepakbola ditelevisi saya pun marah” karena acara tv kesayangan saya harus tergusur oleh liga italia (ayah saya milanisti).

Lain halnya saat saya memasuki masa SMP, waktu itu saya duduk di bangku kelas satu (mau naik kls 2),tepatnya pada tahun 2002, bertepatan dengan digelarnya pesta sepakbola dunia di jepang dan korea..karena waktu itu main pada sore hari (seingat saya pukul 6 sore), maka saya pun iseng dan mencoba menonton salah satu pertandingan yang di gelar 1 kali dalam 4 tahun itu. tanpa saya sadari saya mulai menyukai sepakbola, namun bukan mencintai karena permainan, tapi lebih kepada pemainnya yg ganteng”, terutama Iker Casillas..

Tahun pun berganti,memasuki masa SMA rasa cinta saya terhadap sepak bola sedikit demi sedikit mulai tumbuh. waktu itu salah satu klub terbesar di negara matador Spanyol, real madrid menjadi awal cerita saya mencintai sepak bola yang sesungguhnya. Anehnya saat itu tidak terpikir sama sekali dalam benak saya untuk mencintai sepakbola lokal, karena sesuai dengan berita dimedia, suporter lokal tuh rusuh, pemainnya rusuh, pokoknya ga ada bagus”nya ditonton, bahkan ketiak seorang teman saya menganjurkan saya untuk coba menonton saya selalu bilang ‘nonton bola indonesia mah ibarat nonton 2 pertandingan dalam satu cabang olahraga, bola sama tinju’ dengan nada pesimis selalu begitu jawab saya.

Tapi keadaan berubah ketika timans indonesia berlaga di AFC Cup (piala asia), walau hanya sebatas timnas, setidaknya saya mulai “menaruh hati pada” sepakbola negri ini..

Dan suatu ketika, atas saran seorang teman saya, saya mencoba untuk menonton pertandingan persija jakarta (waktu itu di TV dulu, ga brani kestadion), ternyata lumayan,  “tidak jauh dengan permainan klub luar”… pikir saya dalam batin.

Mulai saat itu saya pun seperti terhipnotis dan tanpa sadar mulai menyukai Persija Jakarta.

Masih jelas dalam ingatan, pertama kali saat menonton tim kebanggan jakarta PERSIJA secara langsung di std. lebak bulus, ketika digelarnya pertandingan persahabatan antara Persija vs Pelita pada tahun 2008. setelahnya,  bisa di bilang cukup lama saya tidak menonton kembali secara langsung tim persija berlaga, namun bukan berarti tidak menonton sama sekali, akan tetapi saya sempatkan untuk menonton ditelevisi, saya selalu menonton, dan mulai saat itu saya jatuh cinta ‘beneran’ sama klub ini..

tahun 2009 saya mulai memasuki dunia kerja, masa di mana setiap orang mengindam-idamkannya, tak terkecuali saya, karena dengan bekerja berarti saya mempunyai penghasilan, dan artinya saya mempunyai banyak peluang untuk menonton tim berjuluk macan kemayoran ––tanpa harus minta uang saku dari bonyok––bukan lagi di layar kaca, lalu saya mulai membuat KTA, menonton di GBKdan lebak bulus, sampai akhirnya saya menemukan komunitas jakantor, dan sekarang segala sesuatu mengenai suporter lokal yg rusuh,norak, dll pun seakan sirna…

persija, jakmania dan jakantor telah mengajarkan saya arti sesungguhnya persahabatan, persaudaraan, loyalitas. Tentunya sebuah kebanggaan mendukung sesuatu yg dimiliki negri ini.. selain telah membuka mata saya bahwa sepakbola adalah lebih dari sekedar game dilapangan, lebih dari itu, disana tertanam emosi, cinta dan persahabatan…..

semoga, selanjutnya persija dapat menjadi juara, dan jakmania bisa menjadi sesuatu yg bukan hanya mendukung, tapi lebih mendekatkan warga jakarta, semoga…

2 thoughts on “Antara Saya, Sepakbola, dan Persija

Leave a comment