Film, Sepak Bola atau Karya Seni??

Sebagian orang ribut membicarakan film “The Raid”, Sebuah film aksi seni bela diri dari Indonesia yang disutradarai oleh Gareth Evans dan dibintangi oleh Iko Uwais. Pertama kali dipublikasi pada Festival Film Internasional Toronto (Toronto International Film Festival, TIFF) 2011 sebagai film pembuka untuk kategori Midnight Madness. bla bla bla…

Di sisi yang lain, banyak yang membicarakan pertandingan perempat final Liga Champions antara “FC. Barcelona kontra AC. Milan”. Pertandingannya emang baru akan menjalang. Tapi perbincangan soal laga panas nanti, hampir tidak bisa di hindari, rameh bener, terutama di situs jejaring sosial Facebook dan ocehan-ocehan MikroBlogging Twitter.

Gua sendiri bukan orang yang paham tentang keduanya, baik film maupun sepak bola. Tapi gua akuin, kalau gua jadi bagian dari ribuan bahkan jutaan manusia yang masuk ke-habitat penikmat  film, dan menjadi salah satu spesies bumi yang keranjingan dengan yang namanya sepak bola.

Lah trus, kenapa gua bilang gua ga ngerti? padahal kan gua penikmat film dan pecinta sepak bola.

Gini, gua orang yang seneng akan sebuah keindahan, apapun namanya. tanpa perlu harus tau bagaimana cara menciptakan keindahan itu. gampangnya, gua ga perlu harus tau, gimana, dengan cara apa dan berapa lama untuk menghasilkan sebuah tempe. tapi cukup makan, menikmatinya dan setelahnya gua kenyang. 😀

Tapi kenapa analoginya soal makan?, hehehehe,
pertama karena gua laper. *aseli.  hehehe
Kedua, gua fikir, ga ada satupun makhluk dunia ini yang ga suka sama yg namanya makan. setujuhhh?? (silahkan intrupsi kalo ga setuju)

Emang kedengaran agak naif, tapi apa mao di kata, buat gua terlalu ribed untuk terlalu pengen tau urusan dapur dan masuk ke dalam sebuah proses pembuatanya, sementara yang kita butuhkan hanya hasil akhirnya. bener ga?.. *ayo ngaku???

Film dan sepak bola, buat gua, keduanya merupakan bagian dari sebuah karya seni. So.. ngapain ribed-ribed ngurusin segala macem tetek bengeknya, kalo yang mao kita nikmatin cuma ujungnya (red: kindahan setelah sang karya jadi). Mao ngeritik sang kreatornya?.. atau protes karena ga sesuai sama apa yang kita mau?..  occhhhh tidakkk.. ini berlebihan brader.. karena kita belum tentu bisa meciptakan keindahan-keindahan itu tadi.

Ssttt!!!, Jadi mari duduk manis, siapkan kacang kulit dan secangkir kopi, lalu nikmatin tiap detik keindahannya.

Saran: jangan nonton keduanya (film dan sepakbola) secara berbarengan, karena saya ga ngejamin, kalau anda melakukannya, anda akan di anggap ga waras.. 😀

Leave a comment