Beberapa waktu lalu gua dapat kesempatan berbincang dengan seorang temen soal beberapa buku yang kemudian diangkat menjadi sebuah karya film leyar lebar.
Temen gua beranggapan itu syah-syah saja, selama cerita yg difilmkan ga terlalu melenceng dari cerita yang ada di dalam buku. Gua berfikir dia satu dari sekian banyak pencinta buku yang mungkin juga keranjinagan dengan film. Dan khusus untuk film- film yang kisahnya di adopsi dari cerita buku, dia punya trik sendiri, caranya dengan membalikan kondisi. Dia menahan diri untuk ga segera membaca buku dari sejak dibeli. dengan asumsi bahwa buku itu nantinya akan di jadikansebuah film. dan membacanya setelah menonton film, rade ga masuk akal. tapi menurutnya itu cara mensiasati kalau kalau buku tersebut di angkat ke film layar lebar. dan menurut keyakinananya dengan cara ini dia bisa menikmati keduanya. Continue reading