Banjar Baru Rintis Kota Layak Anak

Pemerintah Daerah Kota Banjarbaru melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP & KB) Kota Banjar Baru, Kalimantan selatan bersinergi dengan masyarakat Kota Banjarbaru, melalui forum RT dan dunia usaha telah bekerja sama mendukung terwujudnya kelurahan yang ramah anak. Langkas sebagai upaya menjadikan Kota Banjarbaru menjadi Kota Layak  Anak (KLA). Niatan baik pemerintah Banjar baru ini, selaras dengan program yang dicanangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  melalui Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengembangan Kabupaten/Kota Layak Anak. Salah satu program pemerintah yang bertujuan untuk melindungi hak anak, agar anak dapat hidup, tumbuh dan berkembang  secara optimal serta terlindungi dari berbagai kekerasan dan diskriminasi.

Banjarbaru merupakan satu dari empat kabupaten/kota mewakili Kalimantan selatan yang di tunjuk sebagai daerah rintisan pengembangan KLA selain Balaman, Banjar Masin, dan Tanah Laut (Tala). Program ini tak lepas karena dalam perkembangannya, anak sangat memerlukan perhatian dari semua pihak. Olehkarenanya, dibuatkah kesepakatan bersama  dengan pemerintah provinsi, kabupaten/ kota yang dihadiri oleh Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar dalam usaha merintis pengembangan Kota Layak di Kalimantan Selatan.

Sebagai suatu terobosan menuju Kota Layak Anak, Kota Banjar baru memberikan akta kelahiran gratis, tujuannya adalah untuk menjamin perlindungan pemenuhan hak anak bagi setiap anak dalam mendapatkan identitas yg dipayunghukumi oleh peraturan daerah. Disisi lain yang tak kalah meggembirakan adalah, BPMKB Kota Banjarbaru bersama dengan beberapa Kalangan pengusaha, bank dan masyarakat, bekerjasama membuat taman yang ramah anak dan ramah lansia dikotanya.

Kebijakan lainnya, anak diberi keleluasaan dalam menyampaikan aspirasinya, hal tersebut diwujudkan dengan di bentuknya Forum Anak Daerah. Pada tahun ini, Banjarbaru sengaja mengutus dua anak sebagai perwakilan daerah. Keputusan ini sangat beralasan, mengingat bahwa pada perwakilan dari Forum Anak Banjarbaru menjadi salah satu peserta hubungan internasional pada forum anak nasional tahun lalu, sedang anak satunya merupakan ketua forum anak daerah Kota Banjar Baru  periode 2012-2014 yang di kukuhkan pada Hari Anak Nasional  Tahun 2012, pada 17 juli tahun 2012 lalu.

Lebih lanjut, menurut Sektretaris BPMP & KB Kota Banjarbaru, Dian Ratih, pada 2013 mendatang akan dilaksanakan nota kesepakatan yang merupakan komitmen bersama antara SKPD dengan dunia usaha, dalam rangka pengembangan Kota Layak Anak. Beliau juga menyampaikan pihaknya tengah mempersiapkan  pembentukan Gugus Tugas KLA  melalui surat keputusan walikota sebagai lembaga koordinatif yang beranggotakan wakil dari unsur eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang membidangi anak, perguruan tinggi, organisasi nonpemerintah, lembaga  swadaya masyarakat, dunia usaha, orang tua  dan yang terpenting melibatkan anak (forum Anak). Selain itu juga sedang disiapkan pembentukan   gugus tugas tindak pidana perdagangan orang dan draft peraturan daerah tentang perlindungan anak. walaupun administrasinya belum terbilang bagus namun secara bertahap upayak menuju Kota Layak Anak terus dijalankan. Dan, pada saat ini, sedang digalakan pula perpustakaan daerah dan lahan bacaanyang disediakan  hampir di semua sudut kota, termasuk juga pada  taman bermain, lanjutnya.

Ini bukan hisapan jempol semata, karena hampir setiap kegiatan yang di gelar pemerintah Kota Banjarbaru melibatkan anak-anak. Seperti Kota Sehat misalnya, Anak-anak dilibatkan dalam membenahi sungai kemuning, pengaplikasiannya adalah pada saat ospek, anak dibawa turun ke sungai, lantas ditanamkankan rasa cinta terhadap sungai, sehingga saat ini sungai bisa dijadikan sebagai sarana rekreasi. Efeknya pun terbilang luar biasa, bukan hanya anak yang cinta akan sungai, pada akhirnya sebagian besar masyarakat yang berada di sekitar sungai juga tergarak untuk ikut mencintai sungai dan lingkugan.

Leave a comment