Ini Serius Kebersamaan?

Entah apa yang membangkitkan, tiba-tiba memory saya seperti di tarik pada satu moment kebelakang, dimana ada seseorang  yang bilang  “hujan akan berkelir kalo lu serius”.. tidak pernah serius, dalam soal apa?.. saya juga ga ngerti..

secara -sadar- tidak sadar mungkin ada benarnya. tapi perlu di ketahui bahwa di tengah ketidak mungkinan akan ada celah yang melahirkan sebuah kemungkinan. Artinya dalam moment tertentu, bisa saja saya menjelma menjadi makhluk yang paling serius 😀

Lupakan sejenak soal seperti apa bentuk, rupa dan atau sikap saya, karena nyatanya saya termasuk orang yang penasaran akan sesuatu yang krusial, penuh perdebatan bahkan hingga hal-hal yang harus mengeluarkan jurus guna mengadu pikiran, tentunya yang  bertujuan untuk melahirkan sebuah keputusan positif. dari sana saya tau bahwa keseriusan memiliki pesonanya sendiri.

Karena untuk  masuk ke lingkaran ini, diperlukan kepiawaian dalam mengatur pikiran, mengelola bahasa hingga permainan emosi, ini menurut saya. dan untuk meramu semuanya diperlukan energi keseriusan yang lebih.

Kepekaan menangkap hawa serius ini, barangkali hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang ga serius seperti saya. Karena orang yang hidupnya serius pasti sudah terbiasa dengan yang serius. hingga akhirnya, keseriusan bukan lagi sesuatu yang istimewa dan berharga.

Dalam kondisi tertentu bahkan saya sangat tergelitik untuk mendalami lebih detail tentang sebuah permasalahan yang menyebar, meski tampak sepele tapi mengganggu.

Seperti Kebersamaan, kata yang buat kebanyakan orang bisa jadi ga penting, tapi bagi saya punya daya tarik tersendiri. Kebersamaan, kata yang sebenarnya sangat ringan, tapi saya tertarik karena menawarkan tema yang unik dan penuh liku dan intrik. Hangat dan berfotensial terjadinya perdebatan. Panjang. juga sangat berharga.

Sebenarnya kesibukan saya saat ini membutuhkan jadwal lebih, Namun saya menempatkan soal Kebersamaan ini menjadi prioritas, meninggalkan sejenak rutinitas kerja untuk mengisi postingan dalam blog yang sedang anda baca ini. Dan seperti yang saya duga, saya benar-benar terprosok jauh kedalam kondisi dimana saya sangat serius.

Bagi saya Kebersamaan bukan hanya sebatas cerita atau lelucaon yang bisa di anggap sepele. Tapi perlu di pahami sebelumnya, bahwa ini bukan sebuah perenungan.  Pula bukan yang pada akhirnya membuat semua orang menjadi putus asa.

Tulisan ini -bukan untuk mematahkan anggapan saya yang ga pernah serius- sebatas garis pemisah antara ketidak seriusan dan keseriusan saya.

Balik ke soal Kebersamaan. Hakikatnya kebersamaan merupakan hal mutlak yang dibutuhkan manusia sebagai makhluk sosial. Jika dikaji dari segi bahasa, kebersamaan berasal dari kata sama yang artinya serupa atau menyerupai. Namun kebersamaan tidaklah identik dengan sama/serupa/menyerupai.

Menariknya, bahwa kebersamaan itu justru hadir karena adanya perebedaan. Mustahil menghadirkan kebersamaan tanpa didasari adanya perbedaan.

Perbedaan, entah itu etnik, budaya, cara pandang, dan sebagainya; bukanlah sebagai benih yang melahirkan konflik sosial atau dalam sebuah kelompok komunitas. Justru perbedaan-perbedaan itu adalah harta karun yang tak ternilai harganya. Memang terksesan ruwet, tapi bila kita mau menerima dan mengkajinya, persoalan-perosalan itu justru akan menjadi manis dan renyah.

Menghargai keberagaman dan menghormati perbedaan adalah keniscayaan yang berakar kuat akan lahirnya harmoni, yang bila mau di cermati, bisa menjadi modal amat berharga bagi upaya perwujudan kebersamaan yang tidak hanya sama tapi juga indah.

Apa rasanya hidup kita berubah, hanya karena memahami secuil kata kebersamaan?.. mungkin seperti orang yang mendadak bertemu keluarga yang sbelumnya lama terpisah.

Sayangnya kebersamaan Anda dengan saya, harus berakhir disini. di “titik” terakhir tulisan ini.

One thought on “Ini Serius Kebersamaan?

  1. Pingback: Ber -bukan menjadi- Satu «

Leave a comment