Uji Coba Persija VS Persitara

Fabiano (kanan) membayangi Oscar Alegre saat uji coba Persija kontra Persitara

Pertemuan dua klub dalam satu kota, atau orang biasa menyebutnya pertandiangan derbi, mempunyai daya megis tersendiri, dan kerap memancarkan aura panas dari kedua tim yang berlaga. Dalam ajang resmi atau bahkan hanya sebatas uji coba sekalipun, dalam konteks ini, Gengsi menjadi kasta yang paling tertinggi melebihi apapaun. Tak terkecuali partai uji coba antara Persija VS Persitara di Stadion Soemantri, Kuningan, pada hari sabtu 29 Oktober 2011 kemarin.

Sejak pertama wasit meniup pluit panjang memulai pertandingan, kedua kesebelasan yang sama-sama berasal dari Jakarta ini, langsung menampilkan permainan terbaiknya masing-masing.

Sayang, Pasukan Bambang Pamungkas dkk kecolongon lebih dulu, melalui sontekan Ishaq dimenit 18. Memanfaatkan umpan silang dari Gaston, Ishaq melesakkan si kulit bundar melalui sundulan kepala ke gawang Persija.

Bukan Macan Kemayoran namanya, kalo tak mampu bangkit dari ketertinggalan, alhasil, gol balasan Persija terjadi 15 menit kemudian melalui tendangan keras Bambang Pamungkas (Bepe) dari luar kotak pinalti.

Di babak kedua, Persija terus meningkatkan tempo permainannya dan mendominasi jalannya pertandingan yang di gelar malam hari itu. Serangan-serangan agresif terasa lebih intens dibanding babak pertama. Hingga membuat Ismed Sofyan yang sebelumnya lebih banyak berada di belakang sesekali terlihat membantu serangan.

Sayang, hingga peluit panjang tanda akhir pertandingan berbunyi, tidak mendapatkan hasil dari banyaknya kesempatan emas yang bisa diciptakan anak-anak Macan Kemayoran.  Dan skor akhir pertandingan adalah 1-1.

Bagaimanapun, hasil imbang ini memang lebih baik dari laga Persija  sebelumnya. Ketika itu Bambang Pamungkas dkk kalah dengan skor tipis 0-1 dari Brima Pepito dkk. Pada pertandinga uji coba pertama di GOR Ciracas beberapa waktu lalu. Dan ini tak lebih dari sebatas ajang pemanasan.

Persija tidak memetik kemanangan pada malam uji coba itu? Memang benar adanya. Tapi kemenangan terbesar adalah, kembalinya Tim Macan Kemayoran sebagai kebanggaan Jakarta. Sebagai penanda sekaligus Penguat anggapan kepada masyarakat Jakarta, tentang Persija mana yang resmi, Persija yang didukung oleh Jakmania, Persija yang tak tergantikan, Persija 1 Persija. Bukan yang lain.

Leave a comment