“GILA, BENER JUGA YA!”

Entah dari mana awal mulanya, tiba-tiba gua menemukan satu halaman, hasil dari penemuan Google. tampilan yang sebenarnya sederhana tapi pemilihan katanya mampu mencuri perhatian gua.

Adalah sinopsis sebuah buku yang menurut bisikan otak gua saaat pertama kali melihatnya, rugi kalo sampe ga di baca. Berjudul “Tetaplah lapar.. teteaplah GILA”, gua baca di  websitenya nulisbuku. Setelah gua baca, gua jadi  -dengan sadar-  berfikir, bahwa ternyata kegilaan itu membutuhkan kesadaran yang bener-bener tinggi..

Tetaplah Lapar, Tetaplah GILA! - By Dyama Khazim & Prama Wiratama

Jika buku ini dirangkum menjadi satu kata, kata itu adalah “GILA”.

Gila bisa berarti sebuah penyakit, jadi sebuah hinaan, bisa juga menjadi sebuah pujian.

Itu tergantung konteks dan penafsiran kita sendiri.

 

Tentang ketergantungan merokok dan masturbasi,

Tentang kesemrawutan kehidupan Jabodetabek,

Tentang korupsi yang membudaya,

Tentang segala hal yang digembor-gemborkan di media.

 

Bukan maksud kami untuk membuat Anda gila seperti kami.

Tapi jika ketika atau setelah membaca buku ini Anda berkata:

“GILA,  BENER JUGA YA!”

 

Artinya kami berhasil mendapatkan satu lagi teman gila.

Sumber : http://nulisbuku.com

Leave a comment